Fokus dalam Cobaan
Hai.. nama saya Bea hobi saya adalah menari, karena itu saya ingin mengasah gerak tari itu di suatu sanggar.
Setiap tahun sanggar tersebut mengadakan ujian. Pada tahun 2019 saya mengikuti ujian tersebut.
Saya begitu bersemangat untuk melakukan ujian tersebut untuk membuktikan kalau saya bisa melakukan tarian dengan baik.
Sebelum ujian tersebut di mulai saya bersiap di belakang panggung, suasananya sangat tegang namun saya mengendalikan itu semua dengan cara fokus.
Tempat itu sangat ramai dengan orang orang yang menonton.
Saat saya menari bersama teman teman saya, di pertengahan tarian itu properti busana saya lepas dan menyusahkan saya untuk menggerakkan kaki.
Namun, saya tidak menghiraukan itu saya tetap menari dan selalu fokus. Saat selesai menari rasa tegang dan gugup itu berubah menjadi rasa lega dan senang karena saya sudah sukses mengikuti lomba tersebut walaupun mengalami sedikit gangguan.
Setelah saya menari saya mencari tempat duduk untuk menyaksikan perlombaan selanjutnya.
Saat saya menonton perlombaan tersebut saya sangat merasa takjub pada para senior saya, karena mereka sangat profesional dalam menari.
2 hari kemudian, saat saya kembali untuk latihan ke sanggar, saya melihat data formulir yang tertempel pada tembok.
Karena penasaran saya membaca data tersebut, dan saat membacanya, saya sangat terkesiap karena ada nama saya yang tertempel di sana. Di data itu menyatakan bahwa saya mendapatkan juara 2 dalam menari tari Manuk Rawa.
(Ilustrasi tarian)Pelajaran yang di dapat dari cerita tersebut adalah:
Jangan biarkan hambatan merusak fokus dan semangat. Ketangguhan di tengah kesulitan akan membawa pada pencapaian

Cerita yang menarik. Tolong perhatikan kembali penggunaan kalimat agar cerita yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca. Semangat terus berlatih menulis.
BalasHapusSemangat berlatih yaa
BalasHapus