Di Balik Senyum Seorang Idola
https://dppkbpppa.pontianak.go.id/informasi/berita/bullying-sering-terjadi-di-sekolah-dan-lingkungan
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus.
Bullying sering terjadi di sekolah dan lingkungan sehari-hari yang memakan jiwa. Aksi bullying ini merugikan korban hingga mempengaruhi psikisnya. Fenomena bullying menyebabkan pelaku bertindak semena-mena pada korban.
Perilaku bullying bertentangan dengan UUD 1945 pasal 28B ayat 2 berbunyi, “Menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Biasanya para pelaku memilih seseorang dari pemalu, pendiam, spesial, cantik, sampai mempunya kekurangan untuk dijadikan ejekan.
Saya mengambil kasus cyber bullying yang di alami mendiang sulli (Choi Jin-ri) mantan idola girlgroup Korea Selatan yang bernama f(x) menjadi sorotan yang mengungkapkan sisi gelap industri hiburan Korea Selatan. Perundungan yang ia terima secara terus menerus diduga menjadi salah satu penyebab utama despresinya hingga ia mengakhiri hidupnya pada Oktober 2019.
Sulli sering di hina habis habisan karena menjalin hubungan asmara dengan Choiza. Hal ini dianggap tak sesuai dengan citra "Idol K-Pop" yang ideal di mata penggemar maupun Knetz.
Tak hanya itu, Sulli juga mendapatkan pelecehan verbal dan komentar berbau seksual oleh para netizen. Ia juga diserang dan di kritik terhadap penampilannya karena dianggap melanggar norma sosial, seperti tak memakai bra dalam beberapa unggahan di media sosial nya.
Sebelumnya Sulli berulang kali meminta untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku perundungan daring ke agensinya SM Entertainment, namun permintaan tersebut tidak sepenuhnya berhasil.
Perundungan daring ini menyebabkan Sulli mengalami depresi berat dan gangguan panik. Tekanan mental yang dialaminya membuat Sulli memutuskan untuk vakum pada tahun 2014, dan akhirnya keluar dari group nya f(x) pada tahun 2015.
Sebelum meninggal, Sulli sempat membuat siaran langsung di Instagram, memohon pada para penggemar dan netizen untuk berhenti menghujatnya.
Lalu pada tanggal 14 Oktober 2019, Sulli di temukan meninggal dunia yang diduga akibat bunuh diri. Kematiannya menjadi sorotan global dan memicu perdebatan besar mengenai budaya cyberbullying, yang marak di industri hiburan Korea Selatan.
Pendapat saya terhadap kasus ini adalah menunjukkan bagaimana cyberbullying dapat memicu depresi, kecemasan, dan stres yang parah.
Pelajaran yang bisa di dapat dari kasus cyberbullying dari Sulli ex member f(x) adalah untuk menciptakan lingkungan online yang lebih empati dan suportif agar tragedi yang di rasakan oleh mendiang Sulli tidak terulang kembali.
.jpeg)


Komentar
Posting Komentar